Hiking ke Gunung Semeru - Pos Kalimati ( Day 04 )

Gunung Semeru
















Konon saat mendaki 'tanjakan cinta' kalau kita memikirkan seseorang tanpa menoleh ke belakang maka cintanya akan berakhir happy-ever-after.

Jangan naif. Ngak ada hubungannya dengan cinta-cintaan. Moral story-nya agar kita tidak jatuh terjengkang karena keseringan tengok-tengok ke belakang. 

Tanjakan cinta, atau tepatnya bukit dengan bentuk segitiga sama kaki sempurna. Membayangkan sudut kemiringannya saja sudah buat saya ciut nyali apalagi pakai acara melihat-lihat ke bawah.



Kalau sudah naik, tentu harus turun. Namanya juga mendaki bukit segitiga sama kaki dan tingginya sekitar 10 gedung tingkat.  Jadi baik naik atau turun sama sengsaranya.

Naik bikin bengek. Turun bikin dengkul lemas seperti puding.

Dari balik bukit ada hamparan tumbuhan semak setinggi kepala dengan bunga berwarna ungu. Banyak orang dengan naif menggira hamparan bunga  di Oro-Oro Ombo dengan bunga lavender.




Bunga itu bernama Verbena Brasiliensis, berasal dari keluarga Verbenaceae yang merupakan tumbuhan semak tahunan atau berumur pendek.

Trek Oro-Oro Ombo adalah trek paling indah dan menyenangkan. Indah karena saat berjalan serasa dikepung lautan bunga ungu. Menyenangkan karena treknya pendek dan tidak ada tanjakan. 

Segala yang menyenangkan memang umurnya pendek. Habis Oro-Oro Ombo, datanglah Cemoro Kandang. Sesuai dengan namanya, trek ini banyak cemara gunung dan trek yang terus menanjak. 

Trek terakhir sebelum sampai pos Kalimati adalah Jambangan. Tidak tahu kenapa namanya culun seperti itu. Tempat orang boker?
Hih!!!

0 Response to "Hiking ke Gunung Semeru - Pos Kalimati ( Day 04 )"

Post a Comment