museum Linggarjati - Kuningan |
Mempelajari sebuah peristiwa sejarah tidak harus melulu melalui teks buku pelajaran sejarah yang membosankan. Mempelajari sejarah dapat dilakukan dengan cara yang lebih menyenangkan. Seperti melalui aksi teaterikal dan reka ulang kondisi asli si tempat kejadian sejarah lengkap dengan pakaian dan properti semirip mungkin dengan peristiwa aslinya.
Minggu siang ( 25/10/15), tepat di Museum Linggarjati-Kuningan, saya memperoleh kesempatan untuk mengikuti kegiatan komunitas Historia van Bandung ( HvB) dalam rangka memberikan informasi dan edukasi dengan konsep wisata sejarah yang dikemas secara unik dan menarik.
Museum Linggarjati itu sendiri terletak di lereng kaki Gunung Ciremai, tepatnya di Desa Linggarjati, kecamatan Cilimus - Kuningan. Di gedung inilah terjadi peristiwa perundingan alot antara pihak Indonesia yang dipimpin oleh Sutan Sjahrir, perdana menteri pertama Indonesia dengan para delegasi Belanda.
Pada bagian sisi luar bangunan museum terdapat sebuah batu monumen yang memuat isi pokok perundingan. Di seberangnya terdapat areal parkir yang cukup luas dengan beberapa kios pedagang cinderamata. Ruang depan digunakan sebagai tempat penerima tamu.
Setelah melewati ruang depan, kita akan langsung menuju ke ruang tengah. Terdapat deretan replika meja dan kursi memenuhi seluruh isi ruangan. Walaupun hanya berupa replika namun cukup membantu para pengunjung memperoleh gambaran suasana tempat perundingan saat itu.
Deretan kursi di sebelah kiri ditempati oleh pihak delegasi dari Indonesia, sedangkan deretan sebelah kanan ditempati oleh pihak Belanda. Bertindak sebagai mediator saat itu adalah diplomat Inggris, Lord Killearn yang berkedudukan di Singapore.
Oleh petugas museum, dijelaskan bahwa selama perundingan berlangsung mediator asal Inggris beserta beberapa delegasi Belanda menginap di Linggarjati. Kondisi kamar tidur yang ditempati oleh Schemerhorn, Ivo Samkalden dan P. Sander masih tetap terawat dengan baik.
Sedangkan Letnan Gubernur Jenderal Van Mook dan anggota lainnya menginap di kapal perang Banckert. Delegasi asal Indonesia menginap di rumah Bung Sjahrir di Linggasana, desa tetangga Linggarjati yang berjarak sekitar 20-25 menit dari museum.
0 Response to "Wisata Sejarah Bersama Historia van Bandoeng "
Post a Comment