Curug Bugbrug - Curug yang Bertumpuk-tumpuk

bubrug, bugbrug
Curug Bugbrug
Dari ketinggian sekitar 50 meter jatuhnya debit air curug ke dalam kolam penampungan di bawahnya menimbulkan dentuman bunyi: bruk...bruk..bruk. Karena itu orang menamakan curug itu Curug Bugbrug. Versi lain mengatakan nama tersebut berasal dari bahasa Sunda yang berarti bertumpuk-tumpuk namun tidak berarturan. Jika diperhatikan, jatuhnya debit air dari atas memang seperti seperti lipatan kain yang bertumpuk-tumpuk ke bawah.
curug bugbrug, bubrug
bersantai dengan hammock
Berada di satu kawasan dengan Curug Cimahi ( sekarang ganti nama jadi Curug Pelangi ) dan Ciwangun Indah Camp --- Curug Bugbruk sepertinya kalah pamor. Curug Cimahi lebih tinggi dan sudah dipercantik dengan kabel lampu berwarna. Kawasan CIC ada Curug Aseupan dan Curug Tilu yang lebih menantang buat hiking. Curug Bugbrug seperti anak yang ditelantarkan ibu tiri.

Saya katakan kurang menantang karena jalur asal menuju Curug Bugbrug cukup landai alias datar melewati pematang sawah dan jarak tempuh tidak lebih dari setengah jam. Jalur ini sangat cocok untuk keluarga yang membawa anak kecil.  
curug bugbrug, bubrug
jalur alternatif yang lebih menantang
Mau sedikit lebih menantang -- ya, coba lewat perumahan penduduk di dalam kawasan CIC. Masuk lewat jalur CIC. Setelah sampai perkebunan bunga potong, sebelah kiri ada rumah penduduk tempat menitipkan motor. Dari pinggir rumah tersebut ada jalur khusus menuju curug Bugbrug melewati bukit. Melewati sungai kecil, menuruni bukit dan mendaki bukit lagi. Cukup menguras tenaga walaupun masih dalam kategori ringan.
bugbrug, bubrug
pemanadangan dari atas bukit
Kolam penampungan air diperkirakan memiliki kedalaman 4 meter sehingga tidak disarankan untuk berenang di sana. Namun dari pengamatan saat berada di lokasi, aliran air di pinggirnya setinggi dengkul sehingga bisa dilalui. Tapi anak kecil tetap tidak disarankan main air tanpa pengawasan orang tua.
numpang kece. photo@Demang
How to get there : Curug Bugbrug
1. Lajur komando ( Dusun Bambu ) -- ambil patokan Curug Cimahi. Di sebelah kanan sebelum tikungan, tepat berada di sampingan gerbang pintu masuk CIC

2. Lajur Villa Istana Bunga --- sekitar 300 meter

3. Naik angkot menuju terminal Ledeng. Dari terminal Ledeng menyebrang menuju Jalan Sersan Bajuri. Sekitar 100 meteran ada terminal angkot jurusan Ledeng-Parongpong. Turun di terminal Parangpong, bisa dilanjutkan dengan ojek. Jika sudah samapai  Universitas Advent Indonesia ---berarti sudah dekat. Turun di CIC, gerbang masuk curug ada di samping gerbang masuk CIC.

0 Response to "Curug Bugbrug - Curug yang Bertumpuk-tumpuk"

Post a Comment