Tjimahi Heritage Trail : Menelisik Romantisme Sejarah Pejuang Cimahi

Tjimahi Heritage
courtesy :  Mochamad Sopian Ansori



Rute Tjimahi Heritage Trail (THT) dimulai dari Alun-alun Cimahi, Tagog, Jalan Margaluyu ( kawasan Kandang Ucal ), Jalan Babakan melintasi Pasar Atas dan kembali ke alun-alun.

Kisah pertempuran di Alun-alun Cimahi mungkin tidak se-epik kisah pertempuran Bandung Lautan Api ( 24 Maret 1946 ) sehingga luput dari catatan sejarah.  Hanya berpedoman pada buku "Prahara Cimahi-Pelaku dan Peristiwa ( 30 Okt 1945 - 28 Mar 1946 ) yang disusun oleh penulis Mayor (purn) SM. Arief sebagai pelaku sejarah, Machmud - pentolan THT dan kawan-kawan mencoba mengajak para peserta untuk kembali menelisik romantisme kepahlawanan pejuang Cimahi.

tjimahi heritage
bekas bangunan apotek ABADI -- Alun-alun Cimahi
Setelah peristiwa Bandung Lautan Api, para pejuang membakar rentetan toko di Jalan Tagog dan sekitarnya. Mereka mencoba melawan sekutu dengan menembaki kamp-kamp konsentrasi sekutu namun mendapat perlawanan sengit berupa tembakan mortir ke arah kawasan Kandang Ucal dan Citeureup.

Menurut Machmud, para pejuang dari Detasemen Abdul Hamid kemudian mundur ke Cisarua. Sedangkan kompi Daeng menuju ke Selatan.

Tjimahi Heritage
bekas bangunan ruko
Menyelusuri kembali rute peristiwa pertempuran tersebut, terus terang agak membuat saya kecewa. Saya pribadi, berharap ada  banyak bangunan lama yang masih bertahan sebagai saksi sejarah. Kecuali bangunan bekas apotek Abadi dan sepenggal bekas loji yang ada kaitannya langsung dengan pertempuran di alun-alun. Bangunan lain cuma bangunan tua yang tidak terlalu istimewah.
Tjimahi heritage

Tapi untunglah ada Machmud dan kawan-kawan dari Komunitas Tjimahi Heritage yang berusaha keras menghidupkan peristiwa tersebut lewat cerita-cerita seru yang tidak membosankan seperti membaca buku sejarah sehingga waktu kurang lebih 4 jam terasa cepat sekali berlalu.
Saya tidak sabaran untuk mengikuti acara Tjimahi Heritage berikutnya.

3 Responses to "Tjimahi Heritage Trail : Menelisik Romantisme Sejarah Pejuang Cimahi"

  1. Om Ek Ing, hatur nuhun reviewnya. Cuma foto yang di atas, Courtessy Mochamad Sopian Ansori, bukan punya saya. Terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Om dalam foto yang paling atas, tolong cantumkan nama "Mochamad Sopian Ansori" sebagai sumber fotonya. Karena sepertinya Kang Mochamad kurang nyaman fotonya dipublish tanpa mencantumkan namanya sebagai pemilik foto..

    ReplyDelete
  3. Mohon maaf sebesarnya pada Mochhamad Sopian Ansori --- saya benar-benar lalai dalam hal ini. Semoga berkenan dan komen ini sekaligus memperbaiki kesalahan tersebut

    ReplyDelete