Street Food : Satu Dollar Bisa Makan Apa Saja Di Malioboro - Yogyakarta

Teman bule saya bertanya, "Satu dollar bisa makan street food apa saja di Malioboro?"

Saat tahu saya barusan pulang dari Yogyakarta, sahabat saya yang lainnya mengajukan pertanyaan yang hampir sama. Ia mengutarakan keinginannya untuk bisa traveling ke suatu lokasi. Tapi ia ragu berapa total biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah  perjalanan singkat. Ke Yogyakarta, misalnya.

Makannya gimana? Nginap di mana? Naik apa ke sana? Jadi total sehari butuh berapa? Dan beberapa pertanyaan sejenis yang membuatnya tak pernah jadi berkunjung ke suatu tempat.

pusat street food / jajanan pasar

Untuk pertanyaan seperti itu biasanya saya pura-pura ngak dengar. Bukan pelit. Pertanyaan seperti itu 'kan bisa dicari sendiri jawabannya di google. Lagipula, saya binggung jawabnya gimana. 

Lue kan beda sama gua. 

Saya ngak keberatan tidur di pom bensin atau masjid. Kamu? Saya makannya ngak pilih-pilih. Segala jenis makanan masuk ke perut. Makannya juga di mana saja. Cuek saja. Kamu? Saya, naik angkot ngak masalah tuh. Jalan kaki juga tidak keberatan. Kamu?

Orang yang punya bajet terbatas seperti saya, tidak bisa berbuat banyak kalau bicara soal kenyamanan. Jadi seumpama, saya mematok bajet makan saya adalah satu dollar sekali makan - maka jatah makan saya selama sehari adalah 3 dollar paling banyak. Kalau lewat bajet, maka saya ngak makan lagi hari itu.

sate 8 tusuk pakai nasi / lontong Rp 10ribu

Menjawab pertanyaan si bule, kalau punya satu dollar bisa makan street food apa saja di daerah Malioboro. Jawabannya : banyak pilihan. Rata-rata street food dan jajanan di sana tidak lebih dari satu dollar sekali makan. Dengan catatan ada beberapa lokasi yang harga makanannya membuat orang kagetan. Di mana itu tidak dibahas. Saya anggap semua sudah tahu.

Berdasarkan pengalaman pribadi, jatah uang makan saya tidak pernah melewati bajet saat beberapa kali  ke Yogyakarta. Biasanya juga masih ada sisa.

Makan nasi pecal di depan museum Benteng Vredeburg cuma Rp 6,000 seporsi. Makan nasi soto Rp 10,000 plus teh hangat. Sayur asem Rp 6,000 dan nasi kucing ( dengan pilihan nasi rames atau nasi teri ) cuma Rp 6ribu per porsi. Tambah tempe bacem jadi 8ribu. Atau bisa pilih sate lontong tak sampai satu dollar.  Kenyang. Semua makanan ini ada di sekitaran jalan Malioboro.

ronde wedang jahe Rp 6,000

Jangan lupa, pasar Beringharjo adalah pusat jajanan pasar kue tradisional yang murah meriah. Lokasinya ada di bagian paling belakang dari pasar. Dengan uang 5ribu rupiah bisa kenyang jajan berbagai kue basah dan kering  sekaligus bernostalgia makan kue-kue jajanan masa kecil.

jajanan tradisional Rp 5,000

Daerah stasiun Lempuyangan, bakso dan nasi goreng Rp 10,000. Harga yang cukup standard dengan harga makanan di Bandung. Ubi rebus besar-besar cuma Rp 2000. Gudeg krecek dan telor cuma Rp 11,000 saat makan di rumah makan dekat keraton. Jajan es dawet di museum keraton, Rp 6,000.

Dengan berbagai macam pilihan street food, marilah kita berhitung berapa total bajet atau jatah uang makan sehari yang harus disiapkan. Sekali lagi, patokan ini bukan harga mati. Ingat! Kebutuhan saya sama kamu beda. Jadi jangan pesisimis ketika bajet kamu lebih besar dari saya.

Sarapan : nasi pecal 1 porsi Rp 6000 ( ukuran seporsi lebih kurang dua centong nasi ) dan minum air putih bekal sendiri. Siang jajan es dawet  Rp 6000 + nasi gudeg Rp 11,000. Malam nasi kucing teri + tempe bacem = Rp 8000. Total bajet makan sehari adalah Rp 31,000.

Dengan asumsi 1 dollar = Rp 15,000, maka saya masih ada sisa uang makan sebesar Rp 14,000. Selama di Yogyakarta, saya ngak sengsara-sengsara amat apalagi sampai harus puasa makan hanya karena kehabisan duit.

lekker di pasar Beringharjo Rp 2000

Sekali lagi untuk pertanyaan, " Makannya gimana? Satu dollar bisa makan apa saja di Yogya."

Jawabnya : Ya, hitung sendiri. Lu yang mau makan - kok saya yang repot. Jangan seperti anak kecil. Cuss...ah!!!

note : semua contoh makanan yang saya sebutkan tadi kebanyakan street food ya? Kalau ada yang tahu jenis lainnya silakan di komen, Bro. Terima kasih.

Tweet