Empal Gentong Krucuk - Street Food the Review

empal gentong krucuk
empal gentong krucuk
Empal Gentong adalah kuliner khas kota Cirebon mirip soto berkuah santan atau gulai. Jadi penggunaan kata empal itu sendiri bukan berarti gepuk atau daging empuk, tapi makanan kuah bersantan. Sedangkan istilah gentong itu sendiri mengaju pada cara memasaknya yang menggunakan  periuk tanah liat yang disebut gentong dan dimasak dengan menggunakan kayu bakar.

Untuk mencicipi makanan khas Cirebon ini, cobalah singgah ke Desa Betembat, Kecamatan Tengah Tani yang merupakan tempat asal mula empal gentong ini. Setelah sampai di pasar kue-Plered, melewati jembatan Sungai besar, banyak penjual empal gentong di sana. Beberapa penjual empal gentong yang terkenal seperti empal gentong H. Apud, H.Dian dan empal gentong Amarta yang berlokasi di jalan raya Cirebon-Jateng.

Akhir bulan October, saat mengunjungi Museum Linggarjati-Kuningan bersama HvB, kami berkesempatan untuk mencicipi makan khas Cirebon di daerah Krucuk. Empal gentong Krucuk Mang Darma ini tersebar di berbagai lokasi seperti di jalan Slamet Riyadi, Pujagalana, Grage Mall dan stasiun kereta Cirebon serta daerah Bintaro - Jakarta.
empal gentong krucuk
photo koleksi : Prima - HvB
Empal gentong krucuk memiliki ciri khas asam-pedas dengan kuah santan yang ringan sehingga kuah gulainya tidak menutupi aroma bumbu yang lainnya. Daging yang digunakan adalah brisket atau daging sapi bagian dada bawah sekitar ketiak yang masih berlemak sehingga terasa lebih empuk dan tidak alot. 

Selain daging sapi, ada potong limpa dan hati sapi. Disajikan dengan taburan kucai dan bawang goreng. Jika kurang pedas ada cabe kering bubuk. Tidak ada bihun atau irisan kol seperti yang terdapat pada soto. 
empal gentong krucuk
empal gentong dengan taburan cabe bubuk


0 Response to "Empal Gentong Krucuk - Street Food the Review"

Post a Comment