Traveling Murah? Bisa!

traveling murah, backpacker, jalan-jalan
Traveling murah? Bisa banget tuh! Pintar-pintar saja mengakalinya. Ngak usah pakai ilmu rumit-rumit, apalagi pakai sesajen amit-amit. Cara traveling murah atau jalan-jalan cantik itu sudah menjadi rahasia umum bersama. Sama-sama tahu, tapi prakteknya tak semua orang mau.

Alkisah karena sering pamer photo-photo hasil jalan-jalan di fb, muncullah teman lama yang sudah lama tak saling bersapa. Bertanyalah dia,"Asik,ya, bisa liburan melulu. Sudah sukses,ya? Banyak duit,ya?"

"Maksud, lo." jutek saya dalam hati. Tentu saja saya mengerti maksud pertanyaannya, tapi saya diamkan saja. Dia mantan rekan kerja saya di perusahaan lama, sekarang dia manajer, dan saat itu dia sedang membandingkan keberhasilan dia dengan saya.

"Pakai mobil apa sekarang?"selidik dianya panas.
"Masih motor tua yang sama." Saya pun jadi malas.
"Sudah punya rumah?" kejar dianya sengit
"Masih numpang ortu." Ludah saya mendadak terasa pahit.

Terus hening. Tak seorang pun berucap. Dalam imajinasi saya ada sebuah bom sedang berdetak menuju ledak -- tik-tok-tik-tok. Kaboommm!!!

"Terus, kamu kok bisa sering traveling?" Kali ini ia bertanya tanpa ragu, dan saya merasa jadi tertuduh.

"Rahasia, dong," balas saya biar dianya semakin panas dan penasaran. Emang cuma dia saja yang bisa jalan-jalan?  Serasa bebunga mekar dalam hati melihat dia keki.

Mau traveling murah sebenarnya gampang asal mau sedikit repot-repot. Capek sedikit sudah wajar. Dengan modal bensin Rp10,000 sudah bisa kemana-mana kok.

Gabung sama komunitas seperti komunitas ulin jarambah atau aleut tidak bakalan menguras duit. Rajin-rajin cek ajakan jalan-jalan dari grup di fb dan rata-rata tidak butuh banyak duit. Dan pengalaman saya selama ini, aman-aman saja.

"Bagaimana kalau saya diculik dan diperkosa?" tanya kamu sambil melempar kasus anak hilang karena kenalan orang tak dikenal lewat fb.

Jawaban saya cuma,"Jangan naive deh..." atau, "pake common sense deh." Bahasa Indonesianya mungkin mirip-mirip ini : mikir...mikir....

Terus ada anak alay bertanya, " Naik gunung capek ngak ya?"

"Kagak capek. Tinggal melenggang santai tau-tau sudah sampai. Malahan sudah ada alfa-mart di puncak."    

"Bagi tips nya,dong, Kakak. Traveling gratis ada ngak ya? Yang benar-benar nga mengeluarin duit. Saya kan masih sekolah."

Ada. Main ke tetangga, yang jauh dikit ke rumah teman atau saudara -- minimal dapat suguhan makan. Kalau yang benar-benar gratis, ya,nebeng motor ke warung sebelah.

Traveling murah? Bisa banget! Banyak cara menuju Roma, ada kemauan pasti ada jalan. Namun jika kenyamanan menjadi prioritas utama saat kamu jalan-jalan, maka hal ini menjadi tidak relevan lagi. Kenyamanan selalu dibanderoli 'price-tag' alias kenyamanan sebuah perjalanan selalu ada harganya.

0 Response to "Traveling Murah? Bisa!"

Post a Comment